ETIKA &
PROFESIONALISME TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI
Oleh
:
HANS RAVIE ANDREAS
13111206
4KA42
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
& TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Soal :
- Apa
yang anda ketahui tentang etika, profesi & profesionalisme ?
- Berikan
contohnya !
- Berikan
pendapat & saran anda !
Jawaban :
ETIKA
, PROFESI & PROFESIONALISME
ETIKA
A. Pengertian Etika
Etika
(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
St. John of Damascus
(abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis
(practical philosophy).
Etika
dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Secara
metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan
refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek
dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif.
Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika
terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan
nilai-nilai etika).
B. Definisi Etika
- Menurut
Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
- Menurut
KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar
dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
- Menurut
Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia
berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan
perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika
juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran
berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
C. Macam-macam Etika
Ada
dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia :
- Etika
Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang
mau diambil.
- Etika
Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika
secara umum dapat dibagi menjadi :
- Etika
Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika
dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
- Etika
Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud :
Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan
dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan
manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan
atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
Etika
Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
- Etika
individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.
- Etika
sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika
individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam,
karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia
saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik
secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap
kritis terhadpa pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun
tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari
etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian
atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai
berikut :
- Sikap
terhadap sesama
- Etika
keluarga
- Etika
profesi
- Etika
politik
- Etika
lingkungan
- Etika
idiologi
D. Manfaat Etika
Beberapa
manfaat Etika adalah sebagai berikut ,
- Dapat
membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
- Dapat
membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh
dirubah.
- Dapat
membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
- Dapat
menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
Contoh ETIKA :
Etika Perangai
Etika
perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambaran perangai manusia
dalam kehidupan bermasyarakat di aderah-daerah tertentu, pada waktu tertentu
pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat
berdasarkan hasil penilaian perilaku.
Contoh
etika perangai:
- berbusana
adat
- pergaulan
muda-mudi
- perkawinan
semenda
- upacara
adat
Etika Moral
Etika
moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan
kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu
perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat
manusia yang disebut moral.
Contoh
etika moral:
- berkata
dan berbuat jujur
- menghargai
hak orang lain
- menghormati
orangtua dan guru
- membela
kebenaran dan keadilan
- menyantuni
anak yatim/piatu.
PROFESI
A. Pengertian Profesi
Profesi
adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna:
"Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".
Profesi
adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode
etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut.
Contoh profesi
:
- bidang
hukum
- kedokteran
- keuangan
- militer
- teknik
- desainer
Pekerjaan
tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam
adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah
pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta
aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit
seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
B. Karakteristik
Profesi
- Keterampilan
yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktik.
- Assosiasi
professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
- Pendidikan
yang ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan
yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
- Ujian
kompetensi : Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoritis.
- Pelatihan
institusional : Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan institusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman
praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
- Lisensi
: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi
kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis
mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode
etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
C. Ciri – Ciri Profesi
Secara
umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
- Adanya
pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
- Adanya
kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
- Mengabdi
pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
- Ada
izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
- Kaum
profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
PROFESIONALISME
A. Pengertian
Professional / Professionalisme
Adalah
orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan
itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang
yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan
hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang – senang atau untuk mengisi
waktu luang.
B. Ciri – Ciri
Profesionalisme
Kaum
profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di
atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat,
tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam
rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang
kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan
akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
Contoh
profesionalisme :
- Profesionalisme
Guru Honorer
- Profesionalisme
Pilot
- Profesionalisme
Dunia Kerja
- Profesionalisme
Wartawan
- Profesionalisme
Kedokteran
- Profesionalisme
Pemain Bola Indonesia
- Profesionalisme
Penegak hukum
Contoh
Kasus :
Kasus
:
sebuah
kasus yang dimuat dalam Jawa PosJum’at 19 Februari 2010, yaitu kasus Guru THL
SDN Socah Dimassa, Karena mencuri seekor burung di perumahan Pondok Halim II,
untungnya nyawa Ismailmasih tertolong, Ismail diancam pasal 363 KUHP dengan
hukuman penjara 5 tahun.
Analisa
Kasus Dilihat Dari Segi Profesionalitas Guru:
Menjadi
seorang guru tidak cukup dengan menguasai materi pelajaran akan tetapi
mengayomi murid, menjadi contoh bagi murid serta selalu mendorong murid untuk
lebih maju dan lebih baik. Guru profesional selalu mengembangkan dirinya
terhadap pengetahuan dan mendalami keahliannya. Guru profesional harus memiliki
persyaratan sebagai berikut:
- Memiliki
bakat sebagai guru.
- Memiliki
keahlian sebagai guru.
- Memiliki
keahlian yang baik dan terintegrasi.
- Memiliki
mental yang sehat.
- Berbadan
sehat.
- Memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang luas.
- Guru
adalah manusia berjiwa pancasila.
- Guru
adalah seorang warga negara yang baik
- Memiliki
upaya menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi siswanya.
C. Perbedaan Profesi
& Profesional :
Profesi :
- Mengandalkan
suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan
sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan
sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan
dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
- Orang
yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan
seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup
dari situ.
- Bangga
akan pekerjaannya.
D.Kode Etik Profesi /
Profesionalisme
Adalah
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan
Kode Etik :
- Untuk menjunjung tinggi martabat
profesi.
- Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
- Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi.
- Untuk meningkatkan mutu profesi.
- Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi.
- Meningkatkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang
kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri.
Prinsip Etika Profesi :
Tanggung
Jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Keadilan
- Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
Otonomi
-
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan
dalam menjalankan profesinya
Saran &
Pendapat :
Pendapat saya tentang Etika, Profesi & Profesionalisme merupakan
sebuah aturan yang telah dibuat oleh organisasi ataupun perusahaan baik berupa sikap , etika , maupun prosedur
pekerjaan dan keahlian individu seseorang dari perusahaan tersebut .
Sehingga hal tersebut dengan sendirinya akan menjadi kultur atau
budaya dari perusahaan tersebut. Seorang pekerja yang senantiasa disiplin
dengan etika, profesi yang telah ada maka pekerja tersebut dapat dikatakan professional
. Saran saya , etika, profesi & profesionalisme sangatlah dibutuhkan baik
untuk pekerja maupun perusahaan itu sendiri . Karena ketiganya saling
membutuhkan dan berkesinambungan dimana
perusahaan yang membuat aturan yang harus dijalankan dan pekerja melaksanakan
aturan tersebut untuk kelancaran pekejaan –pekerjaannya.
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://tanudjaja.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-etika-moral-dan-etiket/
http://pakarcomputer.blogspot.com/2012/02/pengertian-profesi-menurut-para-pakar.html
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/kode-etik-profesi.html