Segitiga Bermuda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :
Peta dari Segitiga
Bermuda
Segitiga
Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga
Setan adalah sebuah wilayah lautan diSamudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau
4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial
Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika
Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida,
Amerika Serikatsebagai titik di sebelah barat.Segitiga bermuda sangat
misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan
dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa
sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan
ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.
Sejarah awal
Pada masa
pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah
satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”.
Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam
catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik
selama berada di area tersebut.Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut
pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah
Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius
yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga
Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine
dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area
tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga
Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu
tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin
lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai
jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid
tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.
Penjelasan beberapa
sumber
Berikut adalah
penjelasan dari beberapa narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda
bahwa di sana terdapat gas methan, dianggap kapal yang hilang di sana telah
melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golongan
Jin (Istana Setan) dan ada yang mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga
"Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet muda dan panjang umur.
Muatan berlebihan (melebihi muatan yang ditentukan)
Peta tempat-tempat
yang mengandung gas methana
Perusahaan
asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah
lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan
tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut.
Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap
masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Gas Methana dan pusaran air
Penjelasan
lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara
misterius adalah adanya gasmetana di wilayah perairan tersebut. Teori ini
dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi
Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya
memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri
lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah
tersebut.Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah
penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain
sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini
terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yg tak dapat
ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk
kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke
permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.Air yang dilalui
gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow
out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan
pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak
menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban
tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu
tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut,
menimbun mereka semua.
Gempa laut dan gelombang besar
Teori ini
mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan
gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung
menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya
dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya
keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai
pesawat.
Gravitasi
Gravitasi
(medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa
yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi
elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda
akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal,
yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.
Pangkalan U.F.O.
Pemerintah dan
Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat
tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang
tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati
teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa
penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang
tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik
ke dalam.
Lorong waktu (worm holes)
Dalam sejarah,
orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara
misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda,
sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.Seorang
ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa
melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan
lorong waktu.Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally
mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:
1.)Obyektifitas keberadaan lorong
waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh,
tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena
kadang-kadang ia akan membukanya.
2.)Lorong waktu dengan dunia
manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu,
ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa
depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah
maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa
diam membeku.
3.)Terhadap dunia fana di bumi,
jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar
dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi
bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka
meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun,
waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Meskipun
beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya
tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak
dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.
Peristiwa-peristiwa
terkenal
Penerbangan 19
Pesawat pada
penerbangan TBF Grumman Avenger, mirip dengan penerbangan 19
Salah satu
kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai
hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda
adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari
lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.Penerbangan itu terakhir kali
terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale,Florida pada tanggal 5 Desember
1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk,
namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai
gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.Karena pesawat-pesawat
pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang
lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih
mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.Setelah
itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun
tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga
ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap
"penyebab dan alasannya tidak diketahui".Dan juga ditemukan adanya
kaitan segitiga bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan
kota-kota kuno dan berbagai bangunan di segitiga bermuda tersebut".
Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat
tenggelam di segitiga bermuda dan beberapa kawasan lainnya yang mirip dengan
kejadian yang ada pada segitiga bermuda tersebut salah satunya yaitu di
Indonesia, Malaysia, India, dan lainnya".
Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal
~1840: HMS Rosalie
~1872: The Mary Celeste, salah
satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
~1909: The Spray
~1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap
di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa
lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
~1926: SS Suduffco hilang dalam
cuaca buruk
~1938: HMS Anglo Australian
menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
~1945: Penerbangan 19 menghilang
~1952: Pesawat British York
transport lenyap dengan 33 penumpang
~1962: US Air Force KB-50, sebuah
kapal tanker, lenyap
~1970: Kapal barang Perancis,
Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
~1972: Kapal Jerman, Anita
(20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
~1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap
dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
~1978: Douglas DC-3 Argosy
Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
~1980: SS Poet; berlayar menuju
Mesir, lenyap dalam badai
~1995: Kapal Jamanic K (dibuat
tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
~1997: Para pelayar menghilang
dari kapal pesiar Jerman
~1999: Freighter Genesis hilang
setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
1. Sisa Teknologi Dari Kota Atlantis Yang
Hilang
Dari berbagai
klaim tentang Segitiga Bermuda, salah satu dugaan adalah bahwa tempat itu
adalah lokasi kota Atlantis yang hilang. Edgar Cayce meramalkan bahwa pada
tahun 1968 arkeolog akan menemukan pintu masuk ke kota Atlantis tenggelam di
dekat Bimini di Segitiga Bermuda. Pada saat itu batu yang membentuk dinding
ditemukan terbenam secara disengaja di sebuah pulau di Bahama dan banyak yang
beranggapan ini adalah bukti dari kota Atlantis yang hilang. Menurut legenda,
kota Atlantis mempunyai pembangkit energi dari kristal dimana sampai hari ini
masih mengirimkan gelombang energi, karena lokasi kristal yang terkubur di
bawah laut yang menyebabkan kapal dan pesawat akan terganggu pada peralatan
navigasinya. Teori konspirasi hari ini juga berspekulasi tentang sebuah
pangkalan militer di bawah air yang dikenal sebagai Underwater Area 51, salah
satu alasan untuk misteri di Segitiga Bermuda.
2. Mesin Waktu
Teori ini masuk di
nomor 9 karena kurangnya bukti yang serius. Beberapa laporan mengatakan bahwa
sebanyak 1.000 jiwa telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari
50 kapal dan 20 pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir.
Angkatan Laut
AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah
tersebut. Lalu apakah ada hubungannya dengan perjalanan waktu?Dugaan ini masih
luas beredar di kalangan masyarakat dunia. Namun, ada yang berpikir Segitiga
Bermuda memiliki 'lubang biru' dianggap sisa-sisa lubang cacing dimana alien
lintas dimensi melakukan perjalanan ke Bumi.
2. Penculikan Oleh Alien
Teori
Penculikan Alien di segitiga bermuda ada di nomor 8 karena teori itu begitu
populer namun sepertinya tidak mungkin. Kecelakaan 'misterius' di daerah itu
meningkat pada tahun 1967 dengan press release oleh National Geographic Society
merinci fenomena aneh di dalam dan sekitar Segitiga. Tentu saja penculikan
alien bukan dugaan, tapi orang-orang segera mulai mengisi kekosongan dengan
penjelasan seperti alien mengganggu peralatan navigasi untuk menculik orang. Kabut
psikedelik tahun enam puluhan mulai diangkat sebagai isu saat orang-orang
pindah ke 70-an, tetapi gagasan alien berlanjut lama setelah tahun 60-an
menjadi memori transendental. Sebuah pencarian besar di darat dan laut
dilakukan untuk menemukan 5 torpedo bomber Angkatan Laut yang menghilang saat
melakukan penerbangan rutin serta pesawat penyelamat yang hilang setelah
dikirim untuk mencari kru yang hilang. Penerbangan 19 terdiri dari 13 awak, dan
sampai sekarang korban dan puing-puing pesawat tidak pernah diketemukan,
termasuk pesawat penyelamat yang terdiri dari 14 orang lainnya yang bermaksud
menjadi tim pencari.
3. Serangan yang disengaja untuk menghancurkan
Jauh lebih
masuk akal, meski jauh lebih tragis, adalah serangan yang disengaja untuk
penghancuran.Meskipun dalam penerbangan 19 tadi, tidak ada bukti untuk dugaan
bahwa pesawat hilang karena serangan yang disengaja, banyak yang percaya ini
adalah alasan bagi banyak pesawat dan kapal hilang lainnya di daerah Segitiga
Bermuda. Tindakan penghancuran sengaja mencakup tindakan perang dan pembajakan.
Catatan dalam file musuh selama Perang Dunia telah mendokumentasikan banyak
kerugian, dan orang-orang yang tidak tercatat, banyak yang diasumsikan telah
tenggelam oleh salah satu perampok permukaan atau kapal selam. Pembajakan oleh
Bajak laut, perompak, atau bahkan penyelundup obat bius. Sampai hari ini banyak
catatan peristiwa tentang hilangnya kapal karena pembajakan di laut terbuka
meskipun Kapten Blackbeard si bajak laut legendaris itu sudah lama tiada.
5. Gas Metan
Salah satu
Penjelasan tentang segitiga bermuda sebagai laut pemangsa misterius adalah Gas
Metan. Teori ini telah difokuskan pada kehadiran bidang besar gas alami yang
disebut metana.Percobaan laboratorium telah membuktikan bahwa gelembung metana
memang bisa menenggelamkan kapal dengan mengurangi kepadatan dari air dengan
puing-puing dasar laut dan busa yang sangat mungkin untuk naik ke permukaan
untuk kemudian dengan cepat menggulingkan kapal. Teori ni memiliki bukti
tambahan dengan peristiwa letusan 'gunung lumpur' yang dapat menghasilkan air
berbusa yang tidak lagi mampu memberikan daya apung yang memadai untuk kapal,
menyebabkan mereka tenggelam sangat cepat tanpa peringatan. Telah diketahui
dari percobaan bahwa gas metana juga dapat mempengaruhi pesawat serta kapal.
Publikasi oleh USGS menjelaskan tentang persediaan besar hidrat bawah laut di
seluruh dunia.
Tetapi menurut dokumen lainnya,
tidak ada rilis besar gas yang diyakini telah terjadi di Segitiga Bermuda
selama 15.000 tahun terakhir.
4. Medan Magnet
Kecelakaan
aneh di Segitiga Bermuda telah dikaitkan dengan bukti masalah kompas dan
navigasi, membuat bidang geomagnetik sebagai kasus nyata, dan teori masuk akal
untuk penghilangan yang terjadi di Bermuda. Masalah dengan peralatan magnetik
dari medan geomagnetik adalah 5 dari sepuluh alasan utama Segitiga Bermuda
menjadi begitu membingungkan. Banyak teori bahwa ada anomali magnetik di daerah
tersebut dan bahwa wilayah ini termasuk salah satu dari hanya dua tempat di
bumi di mana kutub utara dan magnet utara membujur yang dapat menhasilkan
bervariasi hasil pada peralatan navigasi.Dalam kaitannya dengan teori
'kabut elektronik' oleh Rob MacGregor dan Bruce Gernon, badai elektromagnetik
yang kuat dari dalam bumi menembus ke permukaan dan datang ke atmosfir, lalu
meninggalkan kabut di belakangnya.
7. Variasi Arus Teluk
Arus Teluk
hampir seperti sebuah sungai dalam laut yang berasal dari Teluk Meksiko dan
mengalir melalui Selat Florida ke Atlantik Utara. Ini mencakup 40 sampai 50 mil
luas wilayah dan dapat membawa puing-puing hingga kecepatan permukaan 5,6 mil
per jam untuk 2-4 simpul arus dan hal ini tergantung pada pola cuaca. Arus
Teluk dapat dengan mudah memindahkan pesawat atau kapal tentunya, dan
selanjutnya, Segitiga Bermuda termasuk sebagai beberapa palung laut terdalam di
dunia, yang terdalam mendekati hampir 10.000 meter di bawah laut. Kapal tetap
sangat mungkin ditelan oleh laut ke parit jika tidak oleh arus. Tanpa diduga
gelombang tinggi juga telah dilaporkan hingga delapan puluh meter di luar Arus
Teluk, menambah sulitnya mencari kapal dan pesawat hilang di laut
Sumber
: http://onethespots.blogspot.com
Revisi Segitiga Bermuda